- Jelaskan apa yg dimaksud topologi jaringan !
- Apa yg dimaksud dengan IP address , kenapa perlu memberi IP address kepada sebuah interfaces ?
- Apa fungsi dari DNS ?
- Berapa jenis dari protokol Routing ?
- Apa fungsi dari NAT beserta kepanjangan nya?
- Buat 5 soal bagaimana cara menghitung dari Subnet ?
Jawab
1.Pengertian topologi jaringan komputer beserta gambarnya - Topologi jaringan ialah sebuah bentuk/ struktur jaringan yangg menghubungkan antar komputer satu dgn komputer lainnya dengan menggunakan alat kabel ataupun nirkabel
2.- IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1 , 10.57.38.223 , ini adalah IPv4
- Network Interface adalah sebuah Interface yang berfungsi untuk menyambungkan sebuah host ke network. Network Interface adalah perangkat keras yang bekerja pada layer 1 dari Model OSI. Network Interface dibutuhkan oleh Router untuk menghubungkan Router dengan sebuah LAN atau WAN.
Karena Router bertugas menyambungkan network-network, sebuah router harus mempunyai minimal 2 network interface. Dengan konfigurasi minimal ini, router tersebut bisa menghubungkan 2 network, karena masing-masing network membutuhkan satu network interface yang terhubung ke Router.
3. Fungsi Utama Sistem DNS
- Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
- Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti:
- Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
- Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh:
– unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
– Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Jenis-Jenis Protocl Routing :
1. Static Routing
Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya
berdasarkan yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing
tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator.
Berikut ini adalah karakteristik dari static routing
- tidak akan mentolerir jika terjadi kesalahan pada konfigurasi yang ada. Jika terjadi perubahan pada jaringan atau terjadi kegagalan sambungan antara dua atau lebih titikyang terhubung secara langsung, arus lalu lintas tidak akan disambungkan oleh router.
- konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam jaringan yang hanya
mempunyai beberapa router, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3 - informasi routingnya diberikan oleh orang (biasa disebut administrator jaringan) secara manual
- satu router memiliki satu table routing
- Jenis ini biasanya digunakan untuk jaringan kecil dan stabil
2. Dynamic Routing
Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk
meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator
tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut.
Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket,
dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing
berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Karakteristik dynamic routing:
- informasi routingnya tidak lagi diberikan oleh orang (manual), melainkan diberikan oleh software
- apabila salah satu jalur yang ada mengalami gangguan atau kerusakan peralatan, maka router akan secara otomatis akan mencari ganti dari jalur yang tidak bisa dipakai lagi
- menangani jaringan yang lebih kompleks dan luas, atau jaringan yang konfigurasinya sering berubah ubah (koneksi putus-nyambung)
- jaringannya cerdas (sudah menggunakan komputasi)
- memerlukan routing protokol untuk membuat tablerouting dan routing protokol ini bisa memakan sumber daya komputer.
NAT (alamat pada jaringan) pada jaringan komputer berfungsi alamat IP publik translasi ke alamat IP pribadi atau sebaliknya sehingga dengan NAT setiap komputer di LAN dapat mengakses internet dengan mudah.
Kita tahu bahwa masyarakat alamat IP dunia ini telah berkurang, sehingga penggunaan dati NAT dianggap sangat efisien dan efektif, terutama dalam alokasi alamat IP.
6. dari alamat sebagai berikut: 1. 198.53.67.0/30
2. 202.151.37.0/26
3. 191.22.24.0/22
Tentukan
1.Alamat Subnet Mask
2.Alamat Subnet
3.Alamat broadcast
4.Jumlah host yg dapat di gunakan
5.Alamat Subnet ke 3
Jawab :
1.198.53.67.0/30 –> IP class C:
Subnet Mask: /30 = 11111111.11111111.11111111.11111100 = 255.255.255.252
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22 – 2 = 2 host
Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
jadi blok Subnet: 0, 4, 8, 12, dst…
Host dan broadcast yang valid:
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22 – 2 = 2 host
Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
jadi blok Subnet: 0, 4, 8, 12, dst…
Host dan broadcast yang valid:
Maka dari perhitungan diperoleh:
- Alamat Subnet Mask: 255.255.255.252
- Alamat Subnet: 198.53.67.0, 198.53.67.4, 198.53.67.8, 198.53.67.12, … , 198.53.67.252
- Alamat Broadcast: 198.53.67.3, 198.53.67.7, 198.53.67.11, 198.53.67.15 … 198.53.67.255
- Jumlah host yang dapat digunakan: 64×2 = 128
- Alamat Subnet ke-3: 198.53.67.8
2.202.151.37.0/26 -> IP class C
Subnet Mask: /26 = 11111111.11111111.11111111.11000000 = 255.255.255.192
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 22 = 4 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet: 256 – 192 = 64, blok berikutnya: 64+64 = 128, 128+64 = 192
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 64, 128, 192
Host dan broadcast yang valid:
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 22 = 4 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet: 256 – 192 = 64, blok berikutnya: 64+64 = 128, 128+64 = 192
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 64, 128, 192
Host dan broadcast yang valid:
Maka dari perhitungan diperoleh:
- Alamat Subnet Mask: 255.255.255.192
- Alamat Subnet: 202.151.37.0, 202.151.37.64, 202.151.37.128, 202.151.37.192
- Alamat Broadcast: 202.151.37.63, 202.151.37.127, 202.151.37.191, 202.151.37.255
- Jumlah host yang dapat digunakan: 4×62 = 248
- Alamat Subnet ke-3: 202.151.37.128
3.191.22.24.0/22 –> IP class B
Subnet Mask: /22 = 11111111.11111111.11111100.00000000 = 255.255.252.0
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22– 2 = 2 host
Jumlah Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 4, 8, 12, 16, dst…
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22– 2 = 2 host
Jumlah Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 4, 8, 12, 16, dst…
Alamat host yang valid:
- Alamat Subnet Mask: 255.255.252.0
- Alamat Subnet: 191.22.24.0, 191.22.24.4, 191.22.24.8, …, 191.22.24.252
- Alamat Broadcast: 191.22.24.3, 191.22.24.7, 191.22.24.11, …, 191.22.24.255
- Jumlah host yang dapat digunakan: 2×64 = 128
- Alamat Subnet ke-3: 191.22.24.8
0 komentar:
Posting Komentar